https://elettra.iakntarutung.ac.id/index.php/elettra/issue/feed ELETTRA : Jurnal Prodi Pendidikan Penyuluh Agama Kristen 2025-09-28T00:00:00+07:00 Open Journal Systems <p>ELETTRA: Jurnal Prodi Pendidikan Penyuluh Agama Kristen merupakan sebuah jurnal ilmiah yang dikelola dan diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Penyuluh Agama Kristen Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen Institut Agama Kristen Negeri Tarutung. Jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan hasil penelitian dan pemikiran yang berkontribusi secara signifikan terhadap pengembangan ilmu Pendidikan Penyuluh Agama Kristen menerbitkan artikel ilmiah pada bulan Maret dan September. Setelah melalui proses seleksi, review, dan editing, maka semua konten artikel yang dipublikasikan sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.</p> <p><strong>Focus and Scope</strong>:</p> <ol> <li>Penyuluh Agama Kristen</li> <li>Teknik Penyuluh Agama</li> <li>Moderasi Beragama</li> <li>Kesejahteraan Masyarakat Kristen</li> <li>Psikologi Jemaat Gereja</li> <li>Komunikasi dan Penyiaran Kristen</li> <li>Sosiologi Agama Krsiten</li> <li>Bimbingan Konseling Kristen</li> </ol> https://elettra.iakntarutung.ac.id/index.php/elettra/article/view/68 Model Evaluasi Program Penyuluh Agama Kristen: Tinjauan Literatur Terhadap Pendekatan dan Metode Evaluasi 2025-04-28T08:33:07+07:00 Meldian1 S4buna elasabunaiakn@gmail.com Fidelson Fallo fidelson@gmail.com Rosiana Hano rosiana@gmail.com Fera Dakabesi fera@gmail.com Dertiwy Tamonob dertiwy@gmail.com Yunita Maukati yunita@gmail.com Santa Maria Ambarita santamariaambarita@gmail.com <h2><strong>Abstrak</strong></h2> <p>Penelitiani ni bertujuan untuk meninjau berbagai pendekatan dan metode evaluasi yang relevan dalam konteks program penyuluh agama Kristen di Indonesia. Melalui studi pustaka terhadap literatur ilmiah dan kebijakan dalam 10 tahun terakhir, ditemukan bahwa evaluasi program penyuluhan agama tidak hanya harus bersifat administratif, tetapi juga mampu menangkap aspek spiritual, sosial, dan budaya dari pelayanan penyuluh. Model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) dan Utilization- Focused Evaluation dinilai paling sesuai untuk diterapkan karena komprehensif dan kontekstual. Namun, pelaksanaan evaluasi di lapangan masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan sumber daya, kurangnya pelatihan, serta belum optimalnya partisipasi umat. Oleh karena itu, evaluasi program penyuluhan agama Kristen perlu diarahkan pada pendekatan yang lebih partisipatif, reflektif, dan transformatif untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta relevansi program ditengah masyarakat.</p> <p> </p> 2025-08-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 ELETTRA : Jurnal Prodi Pendidikan Penyuluh Agama Kristen https://elettra.iakntarutung.ac.id/index.php/elettra/article/view/19 Etika Kristen dalam Pendidikan Karakter dan Moral 2025-06-12T09:21:46+07:00 Anggita Manik mandaanggita6@gmail.com Freddi Saragi freddisaragi.fs@gmail.com Septy Nurliana septisinaga789@gmail.com Lamtiur Pasaribu lmtrpasaribu@gmail.com Mutiara Agustina Aritonang agustinamutiara161@gmail.com <p>Pada kenyataanya, dunia pendidikan sering menghadapi permasalahan yang bersangkutan dengan etika, Karakter dan Moral. Dunia pendidikan selalu diperhadapkan dengan pentingnya pengajaran etika, terlebih etika Kristen. Etika Kristen, nilai karakter dan nilai moral adalah tiga hal yang terikat satu dengan yang lain, dalam artian etika Kristen merupakan poros utama peningkatan nilai karakter dan nilai moral manusia dalam dunia pendidikan. Dalam hal ini kita akan mendekati etika Kristiani yang menyangkut kasih, disiplin, kejujuran. Tidak hanya itu, kita juga akan mempelajari etika Kristen alkitabiah, kehendak Tuhan, yang mutlak, wahyu Tuhan, ketetapan, deotologi. Etika Kristiani merupakan respon terhadap kasih karunia dan karya Allah yang menyelamatkan manusia dari dosa. Tolak ukur etika Kristen adalah kebenaran firman Tuhan yang dinyatakan di dalam Alkitab, sesuatu yang mengarah pada firman Tuhan. Artinya sesuatu yang benar tidak akan bertentangan dengan firman Tuhan. Metode penelitian yang digunakan untuk menulis artikel ini adalah metode studi literatur, yaitu pengumpulan data dilakukan melalui tulisan-tulisan yang relevan seperti jurnal, buku, jurnal dan sumber lain yang dapat membantu dalam penulisan artikel ini. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bagaiman pentingnya etika dalam peningkatan nilai moral, karakter dan tingkah laku manusia dalam dunia pendidikan.&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> 2025-09-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 ELETTRA : Jurnal Prodi Pendidikan Penyuluh Agama Kristen https://elettra.iakntarutung.ac.id/index.php/elettra/article/view/42 Ragam Keyakinan: Sebuah Tantangan bagi Kerukunan Beragama 2023-11-13T16:42:47+07:00 Elfrida Siringo-ringo siringoringo.elfrida@gmail.com <p>Problema lebih condong terjadi saat memasuki era globalisasi. Pastor katolik dari Yogjakarta, yang Bernama Sumartana, menyumbangkan gagasan bahwa di era globalisasi sangat perlu adanya pendekatan yang baru saat memahami agama. Sumartana mengatakan bahwa semua manusia memiliki “nur cahaya Ilahi”. Dia ada didunia karena di ciptakan Tuhan, manusia tidak ciptaan Iblis. Pada hakikatnya manusia merupakan makluk yang baik, dikarenakan memiliki nur Cahaya Ilahi, dalam teologi Kristen dikatan gambar dan rupa Allah. Sumartana memberikan saran supaya di dalam dialog tidak memasukkan ajaran mana yang benar dan harus dijalankan. Karena dialog bukan menunjukkan siapa yang superior dan inferior. Agama baiknya mempunyai visi atau komintmen yang tinggi bagi insan kemanusiaan, yaitu misi agama yang humanistis, bukan hanya memperbanyak pemeluk agama. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah analisis Sejarah dan meninjau literatur terhadap buku-buku yang berbaur sosial. Hasilnya adalah temuan teologis dimana agama yang beragam baiknya memberikan misi yang humanistis untuk keberlangsungan kehidupan sehari.</p> 2025-09-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 ELETTRA : Jurnal Prodi Pendidikan Penyuluh Agama Kristen https://elettra.iakntarutung.ac.id/index.php/elettra/article/view/78 Peran Penyuluh Agama Kristen Dalam Mengurangi Rasa Kesepian Lansia Di UPT Pelayanan Sosial Panti Jompo Siborong-Borong 2025-08-25T13:01:02+07:00 Lestari Debora Sitorus lestaridebora0901@gmail.com Damayanti Nababan nababanyanti@gmail.com Tiur Imeldawati imeltamsar@gmail.com Agnes Novianti Permata Sari agnesnoviantih@gmail.com Elsina Sihombing elsinasihombing@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran penyuluh agama Kristen dalam mengurangi rasa kesepian pada lansia di Unit Pelayanan Sosial Panti Jompo Siborong-Borong. Kesepian pada lansia menjadi masalah utama yang menurunkan kualitas hidup mereka, terutama karena keterbatasan interaksi sosial dan kurangnya dukungan keluarga di lingkungan panti jompo. Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kesepian lansia, seperti keterpisahan dari keluarga, perubahan kebutuhan sosial, dan kondisi kesehatan. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode wawancara dan observasi, penelitian ini menggali peran, tugas, dan metode yang digunakan oleh penyuluh agama Kristen dalam memberikan konseling dan pelayanan sosial kepada lansia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluh agama Kristen berperan penting dalam mengatasi kesetaraan lansia dengan memberikan dukungan emosional, meningkatkan rasa percaya diri, dan membantu lansia dalam menerima kondisi kehidupan mereka. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dan praktis dalam meningkatkan kualitas hidup lansia melalui intervensi sosial dan keagamaan di panti jompo.</p> 2025-09-28T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 ELETTRA : Jurnal Prodi Pendidikan Penyuluh Agama Kristen https://elettra.iakntarutung.ac.id/index.php/elettra/article/view/79 Menjadi Perancang Penyuluhan Agama Kristen yang Kreatif 2025-08-30T10:38:19+07:00 Ronatama Anastasya Sihombing ronatamaanastasya353@gmail.com Anita Simamora anitasimamora377@gmail.com May Yanti Simamora mayyanti2005@gmail.com Goklas J. Manalu binasitohan@gmail.com Tumiasih Yohana Margaretha tuniasihyohana30@gmail.com <p>Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memaparkan perihal pentingnya menjadi penyuluh yang kreatif dalam membuat sebuah rancangan kegiatan penyuluhan maupun dalam melaksanakannya. Melalui metode penelitian kualitatif diyakini sesuai untuk mencapai tujuan penelitian. Dari kajian yang dilakukan, ditemukan bahwa penyuluh memang harus memiliki daya kreasi yang tinggi untuk bisa merancang kegiatan penyuluhan yang kreatif. Penyuluh sebagai perancang merupakan seorang inovator, desainer, fasilitator, komunikator, eksekutor dan juga evaluator dalam kegiatan penyuluhan agama. Daya kreasi yang tinggi turut mendukung terwujudnya kegiatan penyuluhan yang kreatif dan tidak membosankan bagi masyarakat binaan.</p> 2025-09-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 ELETTRA : Jurnal Prodi Pendidikan Penyuluh Agama Kristen